Selasa, 28 Juli 2009

Divisi Utama Liga Indonesia

Divisi Utama Liga Indonesia adalah divisi teratas dalam Liga Indonesia, sekaligus merupakan kompetisi tingkat dua setelah Liga Super Indonesia. Sebelum tahun 2008, Divisi Utama adalah kompetisi tingkat teratas.
Divisi Utama dibentuk pada tahun 1994 melalui peleburan 2 kompetisi yang ada pada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Pada musim 1997/98, kompetisi ini dihentikan akibat kondisi politik di Indonesia yang tidak kondusif.
Sejak pertama kali digelarnya Divisi Utama Liga Indonesia, kompetisi ini telah mengalami beberapa kali perubahan sistem kompetisi. Sempat menerapkan sistem kompetisi penuh pada musim kompetisi 2003 dan 2004, pada musim kompetisi 2006, sistem kompetisi 2 wilayah dengan pergelaran babak 8 Besar kembali digunakan.

M Fadli Berkeinginan Membalap di MOTOGP

Bagi Fadli membalap di kancah internasional adalah cita-citanya, dengan modal bakat dan nekat akhirnya dia menempuh jalur yang benar setelah malang melintang di balap skuter, kini dia ingin menatapa di dunia balap MOTOGP.
Beruntung Fadli ditemukan sang juragan Asep Hendro, mantan pembalap yang sekaligus pengusaha ini menajdikan Fadli menjadi pembalap yang disegani dan hasilnya dari skuter Fadli naik tahta ke road race hingga tahun 2003 menempati peringkat ke-5 nasional setelah gabung di team Suzuki AHRS Pertamina Enduro 4T IRC.
Dari sinilah karir Fadli sebagai pembalap nasional terus menanjak, dan duetnya dengan Meilan dulu sempat ditakuti lawan.
Akhirnya juara nasional pun mampu ia rebut di tahun 2004 termasuk juga juara asia untuk FIM Asia Road Racing Champioship
Kini dengan suntikan dana dari Umild Fadli tambah percaya diri untuk tampil di kelas Supersport 600cc, meski perjalanan amsih panjang setidaknya Fadli telah memberikan kontribusi bagi ajang balap nasional di kancah internasional.
Nama: M. FADLI
Team: Suzuki IRC Umild AHRS
Race Class: SuperSports 600cc
Comp. No: 162
Age: 23 DOB: 1985
Nationality: Indonesia
Hometown: Bogor
Year Started Racing: 2001
Bike: Suzuki
Career Highlights:
2004 CHAMPION – 4-Stroke Underbone 110 (Seeded)
CHAMPION – Underbone 115cc FIM Asia Road Racing Champioship
2005 CHAMPION – 4-Stroke 125cc Suzuki One Make Race
2006 2nd Overall 4-Stroke 125cc Indonesian MotoPrix Championship (MP2)

Stoner Kembali Percaya Diri

Casey Stoner lahir di kota Kurri-Kurri, New South Wales, Australia pada tanggal 16 Oktober 1985. Debut balap GP motor ia jalani sebagai pembalap wild card di sirkuit Donington Park, GP Inggris kelas 125cc pada tahun 2001.
Pada tahun 2002 ia turun penuh di kelas 250cc bersama tim Safilo Oxydo Race-LCR menggunakan motor Aprilia RSW250. Musim 2003, masih di tim Safilo Oxydo Race-LCR, ia kembali ke kelas 125cc dan berada di peringkat 15 dengan 34 poin.
Tahun 2004 ia pindah tim ke Red Bull KTM dan berhasil memperbaiki posisi ke peringkat 14 dengan 50 poin. Tahun 2004, Stoner pindah demi membantu pengembangan motor KTM di kelas 125cc. KTM dibawanya enam kali tampil di podium. Untuk kali pertama, KTM meraih juara.
Di tahun 2005, pembalap yang sering menggunakan nomor 27 ini kembali ke kelas 250cc bersama tim Carrera Sunglasses-LCR dan merebut runner-up GP 250cc. Musim 2006 Stoner naik ke kelas MotoGP dan bergabung dengan tim Fortuna LCR Honda.
Musim 2007 Stoner direkrut oleh Ducati Marlboro Team untuk menggantikan Sete Gibernau yang pensiun di akhir 2006. Bersama Ducati, ia menjadi juara di Grand Prix Qatar, Turki, Shanghai, Catalunya, Donington, Brno, Laguna Seca, Sepang, Philip Island. Memimpin klasemen Juara Dunia dengan nilai 367, dengan Valentino Rossi di tempat ketiga dan di tempat kedua yaitu Dani Pedrosa.
Serba-Serbi
* Juara Dunia Moto GP kedua termuda. * Juara dunia Moto GP 2007 dengan kemenangan 10 kali juara seri GP

Toni Elias Tersenyum Lega Menatap Musim 2009

Siapa pembalap yang dalam dua seri terakhir ini puas dengan kinerjanya, tentunya bukan hanya Rossi tapi juga pembalap Spanyol Toni Elias.
Dalam dua seri MotoGP terakhir Brno dan Misano menjadi masa-masa indah bagi Toni Elias. Pembalap Spanyol yang bergabung bersama Alice Team Ducati tersebut meraih dua kali podium secara beruntun. Itu merupakan prestasi terbaik yang diciptakannya sejak menjejak MotoGP pada musim 2005.
Di GP San Marino dia menduduki posisi ketiga sementara pada seri sebelumnya yang berlangsung di Brno (Rep Ceko), dia mendapatkan posisi lebih baik, yakni di tempat kedua. Hal ini menjadi kontribus positif dan posisi tawar yang baik untuk kiprahnya musim depan.Kontrak yang dimiliki Elias bersama tim satelit Ducati hanya sampai akhir musim 2008. Hingga kini, dia belum mendapatkan deal untuk kepastian tempat di musim 2009.Fakta belum adanya kepastian masa depan itu menimbulkan spekulasi bahwa Alice tak akan memakai jasa Elias untuk musim depan. Bahkan, muncul wacana bahwa Elias akan membanting karir ke ajang Superbike. Namun, dua kali podium di dua seri terakhir memberikan harapan baru baginya."Saya tak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Saya benar-benar bebas, itu hal yang penting. Saya berharap dapat menemukan tempat yang bagus, motor bagus untuk musim 2009,'' tutur Elias pada BBC seperti dikutip Autosport.Elias menambahkan, hasil positif itu menambah motivasi baginya di sisa musim. Selama ini, dia menyatakan memiliki kemampuan untuk mendapatkan podium. Hanya, peluang realistis tak kunjung datang di seri-seri sebelumnya. "Semua bergantung pada saya. Kemauan untuk melakukan dengan baik itu adalah persoalan pribadi saya,'' ungkapnya kepada stasiun televisi Italia1.Kini, dia juga mulai berani menatap musim depan lebih optimistis. "Sudah banyak pembicaraan, tapi kami belum mendapatkan keputusan apa pun. Saya kira, sesuatu yang lebih segera datang. Kami berharap mendapatkan keputusan yang bagus untuk musim depan,'' katanya.

Hendriansyah Sang Dewa Road Race

Hendriansyah kerap dijuluki “Dewa Road Race Indonesia” karena prestasi dan ketangguhannya. Awalnya Hendri mengikuti kejuaraan balap motor hanta sekedar iseng untuk mengisi waktu luangnya dari kejuaraan motocross yang eventnya sangat sedikit.
Namun ternyata menurutnya kelas bebek lebih mudah dan dia lebih mampu berprestasi serta memiliki jenjang yang lebih bagus. Hendri kini sudah merambah dunia binis dengan memproduksi knalpot motor racing dengan label HRP.

PROFIL HENDRIANSYAH

Nama Lengkap : Hendriansyah
Nama Panggilan : Hendri
Alamat : Jl. Panjaitan No. 99 Yogyakarta
Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 20 Agustus 1981
Tinggi / Berat Badan : 168 cm / 59 kg

Henry dan Iniesta masuk skuad

Barcelona sedikit bisa bernapas lega. Dua pemain andalan mereka, striker Thierry Henry dan gelandang Andres Iniesta, sudah pulih dari cedera dan siap bermain dalam final Liga Champions melawan Manchester United di Roma pada Rabu (27/5) malam.Kedua pemain itu terlihat mengikuti sesi latihan bersama pemain-pemain lainnya Senin (25/5) kemarin. Mereka tampak bugar dan pelatih Pep Guardiola memastikan akan memasukkan mereka dalam skuad yang dibawa ke Roma. Henry mengalami cedera lutut akibat dilanggar bek Real Madrid, Sergio Ramos, saat Barca menekuk Real Madrid 5-2 di ajang Liga Primera Spanyol tiga pekan lalu. Sedangkan Iniesta didera cedera otot paha saat Barcelona bertanding melawan Villarreal dua pekan lalu.Mereka berdua sudah berjuang keras untuk segera pulih agar bisa tampil di final Liga Champions besok. Hanya saja mereka masih harus menjalani sekali tes lagi untuk memastikan apakah keduanya benar-benar fit untuk pertandingan besok.Selain Henry dan Iniesta, pelatih Guardiola juga memasukkan dua pemain belakang muda, Alberto Botia dan Marc Muniesa, dalam skuadnya. Kedua pemain ini terpaksa dimasukkan karena Barcelona kekurangan pemain belakang akibat cedera dan terkena skorsing. Bek kiri Dani Alves, bek tengah Rafa Marquez, bek kanan Eric Abidal dan Gaby Milito, semuanya absen dalam partai final ini.

Puyol: MU bukan cuma Ronaldo

Kapten Barcelona, Carles Puyol, mengingatkan rekan-rekannya agar perhatian mereka tidak hanya terfokus pada sosok seorang Cristiano Ronaldo saat mereka bertanding melawan Manchester United di final Liga Champions, Rabu (27/5) atau Kamis dinihari WIB.Walau mengakui Ronaldo adalah pemain yang sangat berbahaya di kubu Manchester United, namun Puyol mengatakan kalau MU juga memiliki pemain-pemain berbakat lainnya yang siap membahayakan gawang Barcelona jika tidak diberi pengawalan esktra."Sudah tentu kami paham betul akan kemampuan Ronaldo dan Manchester United," ungkap pemain belakang berusia 30 tahun itu. "Mereka memiliki pemain-pemain hebat di barisan pertahanan dan penyerangan, mereka adalah tim yang sangat tangguh."Menurut Puyol, hasil pertandingan nanti tidak hanya ditentukan oleh barisan penyerang, termasuk Ronaldo atau Lionel Messi, tetapi bisa ditentukan oleh pemain-pemain lain. Ia mengambil contoh sukses Barcelona tiga tahun lalu di Paris.Pada final Liga Champions 2006 itu, Barcelona mengalahkan Arsenal di final dengan skor 2-1. Dan gol penentu kemenangan kala itu dibukukan olehseorang pemain belakang."Tentu para penyerang bisa membuat perbedaan, tetapi Anda tidak pernah tahu, siapa yang akan bisa mengubah sebuah pertandingan, seperti apa yang kami lakukan di Paris tiga tahun lalu," ungkap Puyol merujuk gol yang dicetak pemain belakang Barcelona saat mengalahkan Arsenal di final pada 2006 lalu.Karena itulah dia mengingatkan rekan-rekannya untuk mewaspadai setiap pemain Manchester United yang berada di sekitar daerah pertahanan Barcelona dalam laga nanti karena mereka semua berpotensi membuat gol.