Selasa, 28 Juli 2009

moto GP

Juara bertahan Motogp, Valentino Rossi, secara kasat mata memiliki peluang terbesar untuk menang di sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (19/7), karena kondisi lawan yang tidak fit. Namun, segalanya masih bisa terjadi di atas trek. Valentino Rossi, meski diunggulkan, harus mewaspadai unsur kejutan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. (Foto: AFP) Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa adalah lawan terberat Rossi musim 2009. Namun, di seri Laguna Seca, AS (5/7), Stoner dan Lorenzo mengalami gangguan. Stoner belum pulih dari penyakit yang sudah menderanya sejak di seri Catalunya (14/6).Sialnya di AS pebalap Marlboro Ducati ini sempat terjatuh saat sesi kualifikasi. Hal yang sama dialami Lorenzo. Rekan setim Rossi ini juga terjungkal di kualifikasi GP AS. Pebalap Spanyol ini harus bertarung dengan deraan rasa sakit di kaki dan bahunya saat lomba. Pedrosa sebelum turun di AS belum pernah mendulang kemenangan. Cedera yang diderita sejak musim lalu membuat andalan tim Repsol Honda ini tak bisa maksimal. Nyatanya dengan handicap yang dimiliki para pesaingnya, Rossi tak bisa melenggang dengan mulus. Unsur kejutan setidaknya membuat The Doctor harus tetap waspada. Di AS, Lorenzo merebut pole position. Saat lomba, malah Pedrosa yang melesat tak terkejar dan memenangi seri kedelapan. "Meski cocok dengan karakter motor Yamaha, Sachsenring bukan sirkuit favorit saya. Tak boleh ada kesalahan karena semua pesaing amat kuat," kata Rossi, yang tahun lalu finis di posisi kedua di Sachsenring. Lorenzo, yang belum pulih sepenuhnya dari cedera, menegaskan bahwa rasa sakit tak akan menghalangi dirinya untuk bertarung dengan siapa pun di atas lintasan. Tahun lalu dalam kondisi hujan saat lomba, pemuda 22 tahun ini terjatuh dan gagal finis. "Seminggu istirahat cukup memberi waktu untuk pemulihan meski kondisi saya tak akan 100% fit saat lomba. Namun, saya akan tetap mengincar podium dan poin sebanyak-banyaknya," ucap Lorenzo, yang finis pada urutan ketiga di belakang Pedrosa dan Rossi di GP AS. Setelah mendapat istirahat sepekan, seluruh pebalap tentu dalam kondisi terbaik. Besar kemungkinan persaingan ketat akan kembali terjadi di GP Sachsenring. Rossi, Stoner, Lorenzo, Pedrosa masih punya peluang yang sama untuk menang. Unsur kejutan tetap menarik dinanti. (Erwin Fitriansyah) >> Kembali ke Atas Pahit-Manis Pedrosa Dani Pedrosa datang ke seri kesembilan Motogp di sirkuit Sachsenring dengan modal yang bagus. Pebalap Repsol Honda ini menang pada seri sebelumnya yang digelar di AS. Namun, Pedrosa sebetulnya memiliki kenangan buruk di Sachsenring. Tahun lalu, ketika datang ke sirkuit sepanjang 3,7 km ini, Pedrosa adalah pemimpin klasemen sementara. Hujan menghiasi lomba tahun lalu. Saat bertarung Pedrosa terjatuh. Kecelakaan itu membuat pemuda Spanyol itu terlempar dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia. Tak cuma mengalami cedera berat. Pedrosa harus menanggung efeknya yang masih terasa hingga sekarang. Hanya saja Pedrosa punya momen manis yang patut dikenang di Sachsenring. Ia meraih gelar juara pada 2004 dan 2005 semasa masih berlomba di kelas 250 cc. Ketika naik kelas ke Motogp, Pedrosa menang pada 2007. "Saya juga punya rekor bagus di Sachsenring. Rasa percaya diri saya juga tengah tinggi karena motor sedang pada performa terbaik sepanjang musim," ucap Pedrosa di situs crash. Setelah menang di Laguna Seca, Pedrosa sempat bersantai dan menyaksikan balap sepeda Tour de France. "Melihat Tour membuat saya makin termotivasi. Saya datang ke Jerman dengan keyakinan untuk menang," kata Pedrosa. Kondisi bertolak belakang dialami Andrea Dovizioso, rekan setim Pedrosa. Di AS, Dovi malah tersungkur saat baru masuk putaran empat. Padahal, saat itu posisinya ada di barisan depan. Saat itu Dovi mengaku motornya mengalami kerusakan kopling setelah menghantam kerb alias pinggir jalan di putaran pertama. "Tentu saya kecewa karena motor dalam kondisi bagus," ungkap pebalap asal Italia ini. Jika kembali tampil mengecewakan, Dovi harus waspada. Soalnya Repsol Honda tengah melirik Jorge Lorenzo untuk musim depan. Produsen oli Repsol yang asal Spanyol punya kepentingan untuk menyatukan Lorenzo dan Pedrosa di bawah satu bendera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar